Wagub bertindak sebagai pembina apel siaga Tagana dan pembentukan KSB, Selasa 20/10 (Humas-Haris)
RAKYAT SULAWESI – Bone Bolango, Wakil Gubernur Gorontalo DR. Drs. H. Idris Rahim, MM., bertindak sebagai pembina pada apel siaga bakti sosial Tagana dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB), yang dirangkaikan dengan simulasi penanggulangan bencana, yang digelar di lapangan desa Sogitia Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango, Selasa (20/10).
Dalam arahannya, Wagub mengatakan, upaya penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara bahu membahu oleh masyarakat bersama pemerintah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang menyebutkan bahwa penanganan bencana tidak hanya menjadi beban pemerintah, tetapi sangat dibutuhkan peran serta masyarakat dan lembaga sosial serta badan usaha, dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana. “Ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan ala yang ada di lingkungan sekitar,” kata Idris.
Masih kata Idris, Kampung Siaga Bencana bertujuan untuk mengorganisir potensi masyarakat agar terlatih dalam kesiapsiagaan bencana dan untuk memperkuat hubungan sosial antar warga masyarakat. “Saya berharap KSB ini harus dimonitor secara berkelanjutan, jangan hanya aktif diawal saja, tetapi selanjutnya pasif atau bahkan tidak berjalan disaat terjadi bencana,” ungkap Wagub.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Idris Rahim menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, diantaranya bantuan sarana usaha ekonomi produktif kelompok usaha bersama fakir miskin kepada 7 kelompok masing-masing 35 KK, bantuan bibit jagung hibrida kepada 2 kelompok tani, pengisian lumbung KSB berupa sarana penanggulangan bencana, penyerahan kunci bedah rumah yang dilaksanakan oleh Tagana, penyerahan perlengkapan sekolah kepada anak-anak disabilitas sebanyak 15 anak, bantuan modal usaha bagi 25 orang lanjut usia, serta pasar murah sebanyak 300 paket. “Untuk paket sembako pada pasar murah ini, harganya sebesar Rp. 100 ribu dan dijual Rp. 50 ribu per paket. Namun untuk meringankan beban masyarakat di musin kemarau ini, bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, menggratiskan paket ini,” pungkas Idris.(Humas-Haris)
Berita Terkait:
- Dengan Dalih Kerja Tim, Kesra Pasangkayu Anggarkan Peliputan Buat Tim Diskominfopers di STQH ke-10?
- Koramil 03 Wajo Jajaran Kodim Makassar Menggelar Kegiatan Karya Bakti
- Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State
- Tahun Ini, Pemprov Alokasi 1118 Unit Alsintan kepada Kelompok Tani se-Provinsi Bengkulu