RAKYAT SULAWSI – Belum usai persoalan terkait Juru Parkir (Jukir) di area Panakukkang Kota Makassar yang meminta jasa parkir sebesar Rp.15.000 yang sempat viral di media Sosial, kini persoalan parkir kembali menyita perhatian sejumlah netizen di Media Sosial (Medsos) sehubungan dengan hilangnya Helm Dinas TNI di parkiran sekitaran Pasar Sentral Kota Makassar.
![Jukir Liar Marak di Kota Makassar, Helm TNI Milik Ibu Persit Raib di Pasar Sentral Jukir Liar Marak di Kota Makassar, Helm TNI Milik Ibu Persit Raib di Pasar Sentral](https://www.rakyatsulawesi.com/wp-content/uploads/2024/04/Screenshot_2024-04-01-05-08-11-59_a23b203fd3aafc6dcb84e438dda678b6.jpg)
Dari postingan sebuah akun yang mengaku sebagai Ibu Persit mencurahkan kekesalannya di medsos karena Helm yang deletakkan diatas kendaraannya yang diparkir di samping Toko Harapan Pasar Sentral Kota Makassar raib entah kemana.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleNampak dari status yang diposting dalam sebuah group yang berjumlah 600 ribu lebih anggota ini telah mendapatkan respon ratusan symbol emoji serta komentar. Dalam statusnya dengan akun berinisial Nrh menulis dan menjelaskan bahwa dirinya ke Sentral mall sekitar Pukul 13.55 dan memarkir kendaraannya di samping Toko Harapan (31/3/2024) dan sekitar kurang lebih 30 menit dia keluar dikarenakan anaknya pingin minum dan masih sempat melihat helmnya berada di motor yang diparkirnya, kemudian dia kembali masuk ke pasar sentral, kurang lebih 20 menit dan setelah hendak beranjak pulang dirinya mengetahui bahwa helmnya telah raib atau hilang.
Alhasil, dari postingan tersebut, menuai sejumlah komentar negative netizen terkait kinerja Perumda Parkir Makassar serta sorotan bagi tukang parkir yang diduga liar tersebut.
![Jukir Liar Marak di Kota Makassar, Helm TNI Milik Ibu Persit Raib di Pasar Sentral Jukir Liar Marak di Kota Makassar, Helm TNI Milik Ibu Persit Raib di Pasar Sentral](https://www.rakyatsulawesi.com/wp-content/uploads/2024/04/FB_IMG_1711919139695.jpg)
JUKIR LIAR Marak di KOTA MAKASSAR
Dari pantau media di beberpa lokasi di Kota Makassar Juru Parkir (Jukir) Liar seakan marak menggerayangi Kota Makassar baik di instansi swasta seperti took-toko juga di sejumlah kantor instansi milik pemerintah seperti di kantor-kantor kecamatan dan kantor pelayanan lainnya termasuk BUMD dan BUMN yang ada di Kota Makassar tidak luput dari jukir diduga liar karena tidak memeiliki karcis. Anehnya ini sudah berlangsung lama, dan terkesan terpelihara oleh oknum dari PD Parkir Kota Makassar Raya.
Indikasi Perumda Parkir Makassar Raya Berpotensi Korupsi
Dengan maraknya Jukir di Kota Makassar baik yang beridentitas seperti seragam maupun ID Card serta yang diduga jukir liar, dimana dari pantauan media nyaris semuanya tidak memberikan karcis kepada pelanggan meski pihak PD Parkir kerap bersuara di media untuk mengimbau pelanggan meminta karcis kepada Jukir, namun ini layaknya hanya sebatas iklan ke sejumlah mitra media yang diketahui berbayar dan berjumlah puluhan bahkan sampai ratusan mitra media yang telah dibiayai dari uang rakyat hingga ratusan Miliar, pasalnya sebahagian besar media hanya memberitakan sepihak yakni dari pihak pemerintah/pengelola namun jarang dikonfirmasi ke masyarakat selaku pemilik anggaran yang dititip ke pemerintah terkait apa yang sebenarnya terjadi pada layanan parkir di Kota Makassar. Dan ini menjadi pertanyaan, mengapa kebanyakan warga mencurahkan kekesalannya di media sosial bukankah Pemkot Makassar memiliki ratusan mirta media yang dianggarkan hingga puluhan liliar pertahunnya?.
Dari hasil wawancara ke beberapa jukir di Kota Makassar, mereka menuturkan hanya membayar setoran perminggu dimana karcis jarang di cek, belum lagi banyak tukang parkir yang dipercayakan oleh PD Parkir mempihakketigakan ke jukir lain dengan setoran perhari bahkan ada pula perbulan. Tentunya ini menjadi PR bagi PD Parkir Makassar Raya guna peningkatan pelayanan ke depannya. Dengan tidak adanya karcis yang diterima oleh pelanggan dan tagihan yang disetor oleh jukir secara perminggu dapat diindikasikan bahwa PD Parkir akan berpotensi Korupsi, pasalnya setiap pemasukan memiliki pertanggungjawaban dan perhitungan tersendiri, di PDAM minyalnya dengan menggunakan meteran air termasuk begitupula untuk layanan listrik pembayaran dibayar sesuai rekening listrik dan Token, sedangkan pemasukan PD Parkir dilihat dari karcis yang terjual.
Terkait pemeberitaan ini, sementara masih menunggu konfirmasi dari pihak humas PD Parkir Makassar Raya selaku instasi yang dipercaya untuk mengelola parkiran di Kota Makassar.
Tanggapan Permda Parkir Makassar
Terkait berita Jukir Liar Marak di Kota Makassar, Helm TNI Milik Ibu Persit Raib di Pasar Sentral, melalaui Humas Perumda Parkir Makassar, Asrul, menjelaskan bahwa Jukir Liar di Kota Makassar boleh dikata hampir tidak ada, tegasnya via phone whatsapp ke redaksi Rakyat Sulawesi, kemarin. Untuk rincian beritanya dapat dilihat dibaca di: Perumda Parkir Makassar: Terkait Jukir Liar dan Raibnya Helm Dinas TNI di Pasar Sentral