Luwu Utara l | Rakyat Sulawesi, – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DP2KUKM) menggelar Sosialisasi Kargo di Kecamatan Seko, Rabu kemarin (23/5/2019), di Rumah Jabatan(Rujab) Camat Seko.
Sosialisasi tersebut dihadiri Direktur Perumda Abdul Mahfud, Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar, Kepala Dinas(Kadis) Kominfo Arief R. Palallo, Camat Seko Akbal Ali, para Kades, Bumdes, pedagang, dan segenap komponen masyarakat Seko.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleHal ini disampaikan, direktur Perumda, Abdul Mahfud pada media ini, Jumat(24/5/2019), Ia menyebutkan bahwa terkait pengangkutan Kargo, baru tahun ini ditangani oleh Perumda. Meski terbilang baru, tapi pengelolaan Kargo oleh Perumda sudah lebih baik.
“Alhamdulillah, ini patut kita syukuri dan berikan apresiasi,” ucap Mahfud. Terkait pengawasannya, Perumda telah menyerahkannnya ke Pemerintah Kecamatan Seko dan Pemerintah Desa.
Ke depan, tutur mantan Sekda Luwu Utara ini, diharapkan ada aturan Camat terkait bagaimana pengaturan Kargo pesawat bisa berjalan baik, dan keterlibatan Bumdes, kata dia, sangat dibutuhkan warga Seko.
” Silakan diatur bagaimana baiknya karena penerbangan kargo hanya enam kali seminggu, biar tidak kacau sekalipun itu dilakukan bergiliran,” ujar Mahfud panggilan akrabnya.
Dengan adanya kemitraan Perumda dan pertokoan yang ada di Masamba, ia berharap disparitas harga bisa lebih ditekan. “Semoga kehadiran pesawat Kargo bisa membantu masyarakat di Kecamatan Seko untuk tidak perlu lagi ke ibukota kabupaten belanja kebutuhan pokoknya, tapi cukup di Bandara Seko saja, tentu dengan harga yang relatif rendah,” harap mantan Sekda Lutra.
Sebelumnya, Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar, menyebutkan, tujuan Sosialisasi Kargo adalah agar masyarakat tahu bahwa tidak semua jenis barang bisa diangkut dengan kargo udara. Selain itu, kata dia, agar masyarakat juga paham bahwa tidak semua jenis barang harus melalui tol udara. “Masyarakat masih bisa memanfaatkan roda angkutan lain, dengan harapan tidak mematikan angkutan lain seperti ojek,” terang Muslim Muhtar.
“Yang terpenting yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa tujuan tol udara untuk memperlancar distribusi barang di Seko, karena Seko, termasuk Rampi, sudah masuk ke dalam wilayah 3T, tertinggal, terpencil dan terluar, yang notabene distribusi barang selalu kurang lancar. Untuk itulah program tol udara ini hadir menyapa warga Seko dan Rampi untuk memperlancar distribusi barang,” pungkasnya.
Laporan (www.rakyatsulawesi.com)