Makassar | Seorang pengantar air galon tewas setelah ditikam dengan badik oleh pelanggannya, Senin kemarin. Menurut sumber, bernama Marcel ditunggu pelanggannya SB di sekitar perumahan warga.
Lanjut sumber yang juga saksi kejadian (S), sebelum ditik4m, Marcel sempat dipukul sebanyak 3 kali. Usai ditikam Marcel sempat bangun lalu meninggalkan motornya. Dan motor korban (Marcel) diambil terduga pelaku lalu dibawah ke rumahnya (pelaku), ungkap sumber ke media.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleKanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, menjelaskan TKP kejadian di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar. Marcel berprofesi sebagai pengantar air galon itu ditikam di bagian jantungnya oleh SB dengan menggunakan badik, tambah AKP Ramli.
Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat Marcel mendatangi rumah SB. Polisi menduga ada motif ketersinggungan sehingga SB menikam korban. “Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam.
Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun korban tidak datang,” kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Ramli mengatakan bahwa usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghindari perlakuan pelaku. Namun, di tengah jalan, Marcel langsung tumbang dan meninggal dunia.
Tidak lama setelah kejadian itu, polisi yang melakukan penyelidikan melalui CCTV dan informasi dari para saksi, menangkap pelaku. “Motor pengantar air galon tersebut (Marcel) ada di rumah pelaku karena diambil.
Tapi itulah jelinya anggota sehingga kecurigaan anggota benar ternyata diambil dan pelaku mengakui kalau memang dia menikam korban,” kata Ramli.
Saat ini, SB kata Ramli masih diperiksa di Mapolsek Tamalate kota Makassar untuk mendalami motif pembunuhan yang dilakukannya. Dari hasil olah TKP yang dilakukan polisi, Marcel meninggal dengan satu luka tusukan di tubuhnya. |RR