Makassar l www.rakyatsulawesi.com – Mempersiapkan program tahun 2020, Asosiasi Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) rampungkan kepengurusan nasional, dengan terbentuknya tiga wilayah, yakni Indonesia Bagian Barat barat, tengah dan timur.
Agenda lain yang dibahas pada pertemuan pengurus di UPI Exhibition Hall Padang, salah satunya Seminar Nasional.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleDihadiri pembina ADPI, Dr. Muhammad Ridwan, MM. dari Universitas Putra Indonesia Yptk Padang dan Assoc. Prof. Dr. Sawirman, M.Hum dari Universitas Andalas.
Ketua Jauharry, MM. dari Universitas Andalas, Wakil Ketua Yosa Novia Dewi, M.Pd dari UPI YPTK
“Kegiatan lanjutan, akan dilaksanakan di Jakarta peserta dan panitia dosen-dosen yang bergabung di ADPI dari Aceh hingga Papua,” ujar Yosa Novia Dewi. Pada Selasa 17 September 2019.
Yosa menguraikan isi pertemuan yang akan membahas tentang rencana bekerjsama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Kehadiran ADPI memang menjawab kebutuhan mendasar dari dosen di perguruan tinggi yang berkewajiban melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada setiap semester, sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti).
Sejak digagasnya ADPI mendapat respon yang sangat positif dari jajaran dosen PTN/PTS di tanah air. Salah satu anggota ADPI dari wilayah Sulawesi, Dr. (Cand) Nani Harlinda Nurdin, M.Si. dari Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, yang dihubungi via WA mengungkapkan ADPI punya keunggulan dikarenakan sangat spesifik berorientasi pada kebutuhan dasar dosen.
Dekan Fisip UIT itu juga mengungkapkan, “Dosen yang tidak menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, akan kesulitan membangun karirnya di masa depan, karena tuntutan perubahan yang sangat cepat,” ujarnya.(*)
Laporan