Pembuatan website unlimited murah
Search
Close this search box.
Rakyat Sulawesi Jasa Pembuatan dan penayangan Artikel berita Seo

Eheem, Ada Tawuran Warga dibalik Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law

Makassar – Rakyat Sulawesi. | Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) berlangsung ricuh, Rabu, (7/10).

Berdasarkan pantauan. Terlihat sejumlah mahasiswa dari UMI dan Unibos sempat menyatu di depan gerbang gedung DPRD Sulsel, di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

Sore hari, massa itu sempat bubar dari area depan Gedung DPRD Sulsel. Hingga jelang magrib, sebagian massa ada yang menguasai jalan fly over dari ujung timur. Polisi terus bersiaga dengan water canon dari ujung barat.

Di atas fly over, mahasiswa terlihat hanya duduk-duduk, bernyanyi, dan menggaungkan yel-yel penolakan omnibus law Ciptaker.

tiba-tiba muncul aksi tawuran antar-warga




Dibalik aksi demo ada yang menjadi pertanyaan yakni, tiba-tiba muncul aksi tawuran antar-warga, meskipun belum diketahui warga tersebut dari mana asalnya.

Lepas magrib, terjadi bentrok aksi saling lempar batu. Namun, aksi saling lembar batu itu hanya antar-warga. Penyebabnya belum jelas. Tapi aksi saling lempar batu tersebut terpantau cukup lama dan diwarnai saling kejar antar-warga yang bentrok. Sementara itu, massa mahasiswa yang melakukan aksi hanya menjadi penonton.

Barulah, saat aksi saling lempar batu antarwarga itu usai, mahasiswa Unibos melanjutkan aksinya. Namun, jumlah mereka terbilang sedikit, demikian dipulikasikan CNN.

Sementara itu, di Jalan Alauddin, yakni perbatasan antara Kota Makassar-Kabupaten Gowa, Aksi Demo mahasiswa masih berlangsung yang menyerukan penolakan omnibus law Ciptaker hingga malam ini.

Awalnya aksi dilakukan hanya dari mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) di mana salah satunya melakukan bakar ban bekas. Aksi di sana kemudian dilanjutkan masa mahasiswa yang terpantau berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar.

Akibat ban-ban bekas dibakar dan bambu jadi palang jalan. Kendaraan-kendaraan pun tidak bisa melintasi jalan perbatasan. Hingga berita ini ditulis belum ada tindakan dari polisi atas aksi ini.

“Apakah kita yang masih punya hati nurani akan diam melihat kebobrokan pasal demi pasal di dalam UU baru ini,” seru salah satu orator dalam aksi tersebut.

Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Berlangsung hingga Malam




Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di beberapa titik Kota Makassar, Selasa (6/10/2020).

Dari pantauan Kompas.com hingga malam, mahasiswa menutup Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Mereka meneriakkan kekecewaan terhadap anggota DPR usai mengesahkan undang-undang yang dianggap merugikan buruh tersebut.

Aksi sambil tutup jalan juga terjadi di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Ratusan Mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar turut menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintah dan DPR terkait disahkannya omnibus law undang-undang cipta kerja. Mereka juga membakar ban serta sempat menahan truk besar saat berunjuk rasa.

Muhammad ikhsan Hidayat dari Front Pembela Rakyat mengatakan, UU Cipta Kerja sangat merugikan kaum kelas bawah lantaran saat pembuatannya tidak melibatkan kelompok masyarakat utamanya kaum buruh.

“Yang menjadi dasar aksi ini adalah pembahasan yang tidak fundamental karena pembhasan dilakukan secara terburu buru,” ujar Ikhsan saat diwawancara, Selasa (6/10/2020).

Direncanakan aksi unjuk rasa di Kota Makassar sendiri bakal berlangsung hingga 8 Oktober 2020.

Berita Terkait Lainnya

OSK_083_aspect16x9-1
Geblek-Menoreh-View-Kulon-Progo
Samgaetang-at-K-Food-Extravaganza-at-Grand-Cafe
10 Kuliner Bakso Enak di Denpasar, Buktikan Sendiri deh!
Aplikasi Citer Headshot: Memaksimalkan Keahlian Bermain Game
Upaya Pemkab Pangkep Belum Efektif Terkait Pendidikan Dasar, Bagian 2
Mengenal Layanan dan Fasilitas Kesehatan di Kota Makassar
Mengenal Layanan dan Fasilitas Kesehatan di Kota Makassar
Apakah Telur Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Urat?
Temukan Manfaat Telur Angsa Busuk: Rahasia Mengejutkan yang Harus Anda Ketahui
Memahami Surat At-Taubah Ayat 105: Panduan dan Arti Ayat
Pengertian "Man Jadda Wa Jadda" dan Rahasia Sukses
Manfaat Daun Tapak Kuda : Apotek Alam Yang Tersembunyi
Temukan Manfaat Daun Telang yang Tak Terduga
IMG-20240718-WA0196
Ribuan Masyarakat Muna Sambut Kedatangan Rajiun Tumada-Purnama
CHUPACABRAS
Deklarasi KAMALI Bertajuk Pesta Rakyat Bakal Dihadiri Anas Urbaningrum
Asripan Nani Lantik Pengurus BAZNAS Kotamobagu Periode 2023-2028
Resmi! La Ode Darwin Diusung Partai NasDem Tarung Pilkada Mubar 2024
Yudhianto Mahardika Dapat Dukungan Emak-emak Gemoy dan Kerabat
Bakal Calon Bupati Sumarling Majja Optimis di Pilkada Kolaka Utara
450738541_445616375019143_572041659532206220_n
Belajar Batik Hingga Museum Cokelat, Ini 5 Rekomendasi Wisata Petualangan dan Edukasi yang Seru di Jogja
diskon
Info Diskon Terbaru di Jogja Juli 2024: Adidas Potongan Harga Sampai 70 Persen, Dcrepes Promo Harga Serba Rp 28 Ribu
Owners-Suite_780x465-1
Super Yacth Ritz Carlton Berlayar Arungi Asia Pasifik di Akhir 2025
Balinese-Wedding-Photoshooting-2-1
Romantisme Bulan Madu di Ubud
Jelang Pitch Black 2024, TNI AU dan Angkatan Udara Australia Gelar Final Planning Conference
Jelang Pitch Black 2024, TNI AU dan Angkatan Udara Australia Gelar Final Planning Conference
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura
Dugaan Penyebab Tentara AS Meninggal di Hutan Karawang
Dugaan Penyebab Tentara AS Meninggal di Hutan Karawang
Jerman Tangkap Tiga Orang Terduga Mata-mata Cina
Jerman Tangkap Tiga Orang Terduga Mata-mata Cina
Dinas PU Makassar
Dinas PU Makassar
Kontainer Digembok, Warga Butung Sesalkan Sikap Lurah Butung Kota Makassar
Kontainer Digembok, Warga Sesalkan Sikap Lurah Butung Kota Makassar
8 Proyek Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Jadi Temuan BPK
8 Proyek Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Jadi Temuan BPK
Jukir Liar di Kota Makassar "Sulit Dibedakan"
Jukir Liar di Kota Makassar "Sulit Dibedakan"
Skip to content