JAKARTA – Puluhan orang dari Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) Makassar berunjuk rasa menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak tebang pilih dalam memberantas kasus korupsi dan segera menyidik Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin yang mereka tuding melakukan tindak pidana korupsi.
Aksi dilakukan dengan membawa 15 ekor tikus dan membakar foto Ilham serta foto Ketua KPK Abraham Samad, di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Germak juga menuntut Abraham mundur dari jabatannya karena dianggap gagal dalam menangani kasus korupsi yang terjadi di tanah kelahirannya, Makassar.
Daftar isi Artikel Berita
Toggle“Kami menuntut Ketua KPK Abraham Samad untuk tidak tebang pilih dalam memberantas kasus korupsi. Dan seharusnya Ketua KPK mengusut tuntas kasus korupsi PDAM Makassar yang terjadi di kampung halamannya yaitu, Makassar,” kata koordinator aksi, Ashari Daeng Tama, di depan Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Dia pun menambahkan selama ini kasus korupsi di Makassar tidak pernah terselesaikan karena faktor tebang pilih oleh KPK. “Ada petinggi PDAM adalah kakak dari Abraham Samad. Kita menuntut Ketua KPK untuk memeriksa kakaknya,” ujarnya.
“Kami pun menuntut KPK untuk melakukan penyidikan dan memenjarakan Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin koruptor kelas kakap. Apalagi beliau juga kena kasus daging impor.”
Selain itu Germak juga meminta KPK untuk mengambil alih kasus Dana Bantuan Sosial Provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2008 sebesar Rp151 miliar yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan.
Germak menilai kejaksaan hanya fokus pada kerugian negara senilai Rp8,8 miliar. Mereka juga meminta KPK memeriksa Andi Muallim sebagai kuasa pengguna anggaran, mantan kepala biro keuangan, Yushar Huduri, dan kepala bidang anggaran biro keuangan, Nurlina. sumber:poskota