Pembuatan website unlimited murah
Search
Close this search box.
Rakyat Sulawesi Jasa Pembuatan dan penayangan Artikel berita Seo

Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup Bermasalah

NewsTV, Makassar – Belakangan ini sedang berkembang kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA hingga pekan lalu, dilaporkan telah menyerang 241 anak di 22 provinsi.

Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup Bermasalah
Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup BermasalahNews TVKESEHATAN

Kasus ini awalnya telah dilaporkan terjadi pada Januari 2022. Namun saat itu, terdapat dua kasus gangguan ginjal akut. Namun, grafik baru melonjak drastis mulai Agustus, yakni dengan 36 kasus. Laporan kemudian bertambah pada September dan Oktober, yaitu sebesar 78 dan 110 kasus.

Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup Bermasalah
Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup BermasalahNews TVKESEHATAN

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, lonjakan kasus sejak Agustus ini menjadi tak biasa. Sebab, normalnya, kematian pada kasus gangguan ginjal atau acute kidney injury (AKI) ini tidak melonjak tinggi dalam waktu cepat.

*Penyebab Gagal Ginjal Akut*
Menurut penjelasan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI bahwasanya dugaan terbesar penyebab kasus saat ini adalah senyawa kimia yang mencemari obat-obatan sirup, yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE).

Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup Bermasalah
Majelis Taklim **yah Mamajang Membahas Kasus Sirup BermasalahNews TVKESEHATAN

“Apakah memang sudah pasti (disebabkan oleh senyawa kimia di obat sirup)? Jauh sudah lebih pasti dibanding sebelumnya karena memang terbukti di anak ada,” jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

“Jadi darah anak-anak terbukti mengandung senyawa ini. Kita sudah ambil biopsi rusaknya ginjal konsisten dengan akibat senyawa ini,” lanjut pak Menkes.

Lantas, mengapa baru sekarang obat sirup tercemar padahal dulu aman-aman saja?

*Penjelasan Pakar*
Kepala Laboratorium Farmaseutik pada Fakultas Farmasi UMI – Makassar ibu Apt.Mumtihanah Mursyid., S.Farm., M.Si mengungkapkan melalui Forum Majelis Taklim bahwa pihaknya belum mengetahui pasti beberapa kemungkinan penyebabnya.

“Tapi ada beberapa possibility, yang itu tentu harus dikonfirmasi lagi dengan investigasi mendalam,” ujarnya.

Sumber bahan baku
Pertama, kemungkinan pada batch tertentu yang beredar tahun ini terdapat perubahan sumber bahan baku. Misalnya, bahan baku propilen glikol atau gliserin. Mumtihanah mengatakan, kedua bahan tersebut memiliki kualitas yang berbeda.

Selain itu, bisa pula tidak dilakukan pemeriksaan mutu melalui Certificate of Analysis (COA) untuk memastikan kedua bahan baku tersebut.

“Tetapi jika ternyata industri bisa menunjukkan bahwa mereka menggunakan sumber yang sama sejak dulu, yang dulu aman-aman saja, maka possibility ini gugur,” jelas Mumtihanah.

Cara penyimpanan
Kemungkinan kedua, setelah produk berada di tangan konsumen, bisa jadi cara menyimpannya kurang tepat, seperti terpapar suhu tinggi.

Hal ini bisa mengakibatkan penguraian bahan baku propilen glikol yang menghasilkan etilen glikol dan dietilen glikol.

Namun, kemungkinan ini tidak menjawab mengapa baru sekarang terjadi pencemaran. Sebab, pola penyimpanan produk obat sirup oleh masyarakat kemungkinan besar tidak banyak berubah.

Selama ini, papar Mumtihanah, stabilitas produk menjadi salah satu hal yang disyaratkan BPOM. Untuk itu, industri wajib menunjukkan hasil uji stabilitasnya.

“Tapi memang analisis EG dan DEG untuk produk akhir selama ini bukan menjadi syarat, dan bahkan sepertinya tidak pernah dilakukan,” ungkap dia.

Kendati demikian, jika tidak terbukti dalam kurun waktu tertentu dan kondisi tertentu ada degradasi atau penurunan dari bahan awal, maka kemungkinan ini gugur.

Mumtihanah kembali memaparkan, kemungkinan ketiga dari penyebab tercemarnya obat dengan senyawa berbahaya adalah unsur missconduct atau kesalahan dalam pembuatan produk obat.

Misalnya, dengan sengaja mencampurkan propilen glikol dengan EG atau DEG sebagai co-solvent atau pelarut. Dia mengingatkan, kemungkinan ini berimplikasi hukum, sehingga perlu dibuktikan dengan benar dan akurat.

“Saya tidak yakin industri farmasi yang besar akan melakukan hal yang bodoh ini karena jelas sebuah pelanggaran,” kata Mumtihanah.

Namun, jika ketiga kemungkinan tersebut gugur atau tidak terbukti, maka ada faktor lain di luar obat yang menjadi penyebab hal ini. Sebab ada kemungkinan sumber cemaran berasal dari faktor lain.

“Jika semua possibility ini gugur, maka mungkin ada faktor di luar obat. Bisa penyakit, makanan, dan lain-lain. Karena sumber cemaran mungkin bisa berasal dari sumber lain,” tandas dia.

(Sek. Hasnah/Cici)

Berita Terkait Lainnya

IMG-20240529-WA0017
kansai-airport-1
Tokyo-Gendai-2023-1-1-1
Filter Kata Kasar Milik Spotify Tidak Bekerja Maksimal?
animart
Cara Membuat Video Konten Kreator yang Menarik
Mengenal Layanan dan Fasilitas Kesehatan di Kota Makassar
Mengenal Layanan dan Fasilitas Kesehatan di Kota Makassar
Apakah Telur Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Urat?
Temukan Manfaat Telur Angsa Busuk: Rahasia Mengejutkan yang Harus Anda Ketahui
Memahami Surat At-Taubah Ayat 105: Panduan dan Arti Ayat
Pengertian "Man Jadda Wa Jadda" dan Rahasia Sukses
Manfaat Daun Tapak Kuda : Apotek Alam Yang Tersembunyi
Temukan Manfaat Daun Telang yang Tak Terduga
IMG-20240718-WA0196
Ribuan Masyarakat Muna Sambut Kedatangan Rajiun Tumada-Purnama
CHUPACABRAS
Deklarasi KAMALI Bertajuk Pesta Rakyat Bakal Dihadiri Anas Urbaningrum
Asripan Nani Lantik Pengurus BAZNAS Kotamobagu Periode 2023-2028
Resmi! La Ode Darwin Diusung Partai NasDem Tarung Pilkada Mubar 2024
Yudhianto Mahardika Dapat Dukungan Emak-emak Gemoy dan Kerabat
Bakal Calon Bupati Sumarling Majja Optimis di Pilkada Kolaka Utara
450738541_445616375019143_572041659532206220_n
Belajar Batik Hingga Museum Cokelat, Ini 5 Rekomendasi Wisata Petualangan dan Edukasi yang Seru di Jogja
diskon
Info Diskon Terbaru di Jogja Juli 2024: Adidas Potongan Harga Sampai 70 Persen, Dcrepes Promo Harga Serba Rp 28 Ribu
Owners-Suite_780x465-1
Super Yacth Ritz Carlton Berlayar Arungi Asia Pasifik di Akhir 2025
Balinese-Wedding-Photoshooting-2-1
Romantisme Bulan Madu di Ubud
Jelang Pitch Black 2024, TNI AU dan Angkatan Udara Australia Gelar Final Planning Conference
Jelang Pitch Black 2024, TNI AU dan Angkatan Udara Australia Gelar Final Planning Conference
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura
Dugaan Penyebab Tentara AS Meninggal di Hutan Karawang
Dugaan Penyebab Tentara AS Meninggal di Hutan Karawang
Jerman Tangkap Tiga Orang Terduga Mata-mata Cina
Jerman Tangkap Tiga Orang Terduga Mata-mata Cina
Dinas PU Makassar
Dinas PU Makassar
Kontainer Digembok, Warga Butung Sesalkan Sikap Lurah Butung Kota Makassar
Kontainer Digembok, Warga Sesalkan Sikap Lurah Butung Kota Makassar
8 Proyek Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Jadi Temuan BPK
8 Proyek Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Jadi Temuan BPK
Jukir Liar di Kota Makassar "Sulit Dibedakan"
Jukir Liar di Kota Makassar "Sulit Dibedakan"
Skip to content