Search
Close this search box.

Jacob Collier Konser di JIExpo Convention Center and Theatre, Ini Harga Tiketnya

Jacob Collier Konser di JIExpo Convention Center and Theatre, Ini Harga Tiketnya
Jacob Collier, musisi asal Inggris akan menyapa penggemarnya di JIExpo Convention Center and Theatre, Kemayoran, Jakarta pada 13 November 2023. Konser peraih lima Grammy Award yang dipromotori oleh Nyawa Session dan LIVEWIRED ini merupakan bagian dari rangkaian Diesse World Tour yang digelar Jacob Collier sejak 2019. Jakarta menjadi satu-satunya tujuan konser Jacob Collier di Asia […]

Bidik Wisatawan Taipei, Kemenparekraf Bersama KDEI Promosikan Bali dan 5 DSP di TITF 2023

Bidik Wisatawan Taipei, Kemenparekraf Bersama KDEI Promosikan Bali dan 5 DSP di TITF 2023
Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei mempromosikan Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas di Paviliun Wonderful Indonesia dalam Taipei International Tourism Fair 2023 (TITF 2023) pada 3-6 November 2023. Paviliun Wonderful Indonesia akan menempati area seluas 36 meter persegi di Hall 1, Booth nomor J2107 Taipei Nangang Exhibition Center, Taiwan […]

Pameran Doss Vaganza 2023, Suguhkan  Kemajuan, Tren, Inovasi Terbaru Dunia Fotografi

Pameran Doss Vaganza 2023, Suguhkan  Kemajuan, Tren, Inovasi Terbaru Dunia Fotografi
Doss Vaganza 2023 kembali hadir menyapa para pecinta maupun pelaku fotografi, videografi dan teknologi pencitraan pada 2-5 November 2023 di Exhibition Hall, West Mall Grand Indonesia, Jakarta. Founder sekaligus CEO of DOSS Camera & Gadget Tahir Matulatan menjelaskan bahwa Doss Vaganza 2023 ini akan menjadi ajang berkumpulnya pekerja kreatif, mulai dari fotografer, videografer, konten kreator, […]

Allianz Indonesia Dukung Peningkatan Literasi Keuangan yang Berkelanjutan

Allianz Indonesia Dukung Peningkatan Literasi Keuangan yang Berkelanjutan

RAKYATSULAWESI – , JAKARTA – Menutup Bulan Inklusi Keuangan 2023, Allianz Indonesia kembali membuktikan wujud komitmen perusahaan dalam upaya akselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Komitmen […]

The post Allianz Indonesia Dukung Peningkatan Literasi Keuangan yang Berkelanjutan appeared first on RAKYATSULAWESI –.

Farudilla Adam Sabet Gelar Juara Umum SISR Seri Kejurnas 2023 di JIExpo

Farudilla Adam Sabet Gelar Juara Umum SISR Seri Kejurnas 2023 di JIExpo
Putaran terakhir ajang balap Supermoto bergengsi SuperAdventure International Supermoto Race (SISR) Seri Kejurnas 2023 mencapai puncaknya pada Sabtu (28/10/2023). Rider asal Malang, Farudilla Adam akhirnya sukses menaklukan Sirkuit Parkir Barat JIExpo Kemayoran, Jakarta Farudilla Adam pun berhak menjadi yang tercepat atau juara di kelas utama FFA 250. Farudilla mampu tampil konsisten dan mempertahankan keunggulan dari […]

Indocomtech 2023 Suguhkan Beraneka Ragam Promo Fantastis, Penasaran?

Foto-Foto Pemenang Sony World Photography Awards 2024
Indocomtech 2023 yang berlangsung di hall 7 ICE BSD hingga 29 Oktober 2023 semakin mengundang antusiasme pengunjung. Ini terlihat banyak pengunjung mengerumuni sejumlah stand yang menawarkan beragam promo fantastis, mulai dari diskon, cashback, big deals, clearance sale, lelang bahkan treasure hunt. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Rudy D Muliadi  mengatakan penawaran promo fantastis […]

Pengelolaan DPK Bank Sulselbar Dinilai Belum Transparan

Pengelolaan DPK Bank Sulselbar Dinilai Belum Transparan

Rakyat Sulawesi – Pengelolaan DPK Bank Sulselbar Dinilai Belum Transparan. Hal ini sesuai dengan opini BPK yang menyatakan PT Bank Sulselbar Belum Sepenuhnya Menerapkan Prinsip Kewajaran dan Keterbukaan Informasi dalam Pengelolaan Dana Pihak Ketiga. Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap pengelolaan DPK mulai dari proses pembukaan hingga penutupan rekening menunjukkan kepemilikan deposito yang tidak sesuai … Baca Selengkapnya

 Platform FCE Dorong Posisi Indonesia Sebagai Pemimpin Ekraf Global

 Platform FCE Dorong Posisi Indonesia Sebagai Pemimpin Ekraf Global
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan platform Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2023 bisa mendorong posisi Indonesia ini sebagai pemimpin ekonomi kreatif (ekraf) global. Menparekraf Sandiaga seusai menghadiri FCE Meeting 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (4/10) menjelaskan Indonesia memiliki ekonomi kreatif ketiga terbesar di dunia. Indonesia berada di bawah Amerika […]

Lebih Jauh tentang Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Lebih Jauh tentang Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks, atau Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan penanda bersejarahnya, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Penetapan ini diumumkan pada pertemuan Komite Warisan Dunia (World Heritage Committee/WHC) UNESCO ke-45, pada 18 September 2023 di Riyadh, Arab Saudi.

Penetapan tersebut menjadikan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia asal Indonesia ke-6 yang telah diakui UNESCO, setelah Kompleks Candi Borobudur (1991), Kompleks Candi Prambanan (1991), Situs Prasejarah Sangiran (1996), Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana (2012), dan Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto (2019).

Ditetapkannya Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO diseleksi dari beberapa kriteria. Di antaranya pertukaran nilai dan gagasan penting antara berbagai sistem kepercayaan, seperti animisme, Hindu, Buddha, Islam Sufi, dan pengaruh dari Barat.

Sejarah Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Dijelaskan dari laman kemendikbud.go.id, Sumbu Kosmologis Yogyakarta adalah sumbu imajiner yang terbentang sepanjang 6 km dari Utara ke Selatan. Sumbu imajiner tersebut membentuk garis lurus yang ditarik dari Panggung Krapyak (selatan), Keraton Yogyakarta (tengah), dan Tugu Pal Putih (Tugu Golong Gilig) atau Tugu Yogyakarta (utara).

Namun, tahukah Sobat Parekraf, Sumbu Kosmologis di Yogyakarta tidak hanya sekadar sebagai garis imajiner saja. Konon, garis tersebut memiliki sisi spiritual yang diambil dari konsepsi Jawa. Sumbu Kosmologis Yogyakarta merupakan gagasan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755).

Kala itu, Sultan Hamengku Buwono I membangun Kota Yogyakarta berdasarkan konsep prinsip Jawa yang mengacu pada bentang alam sekitar. Prinsip utama yang dijadikan dasar pembangunannya adalah Hamemayu Hayuning Bawono yang memiliki arti: membuat bawono (alam) menjadi hayu (indah) dan rahayu (selamat).

Akhirnya, konsep tersebut diwujudkan dengan menciptakan sumbu imajiner yang melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam berdasarkan lima unsur: api (dahana) dari Gunung Merapi, tanah (bantala) dari bumi Ngayogyakarta, air (tirta) dari Laut Selatan, angin (maruta), dan akasa (ether).
Foto: Tugu Pal Putih yang menjadi ikon Kota Yogyakarta (Shutterstock/Creativa Images)

Makna Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Garis imajiner Sumbu Kosmologis Yogyakarta menggambarkan perjalanan siklus hidup manusia berdasarkan konsepsi Sangkan Paraning Dumadi. Contoh, perjalanan dari Panggung Krapyak ke Keraton Yogyakarta mewakili konsep sangkan (asal) dan proses pendewasaan manusia.

Hal ini didasari Panggung Krapyak yang bermakna awal kelahiran. Itu mengapa, perjalanan Panggung Krapyak ke arah Keraton Yogyakarta melambangkan konsep sangkaning dumadi: perjalanan manusia sejak di dalam rahim, beranjak dewasa, hingga menikah dan punya anak.

Di sisi lain, warna putih pada Tugu Yogyakarta melambangkan kesucian hati. Hal inilah yang menjadikan perjalanan dari Tugu Yogyakarta ke arah Keraton Yogyakarta melambangkan perjalanan manusia menghadap Sang Pencipta, sesuai dengan konsep paraning.

Wisata di Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Dikenal sebagai kota wisata, tidak heran jika ada banyak tempat wisata di sekitar Sumbu Kosmologis Yogyakarta. Bahkan, destinasi tersebut menawarkan pengalaman wisata budaya dan sejarah yang sangat menarik untuk dijelajahi.

Misal, pada kawasan Sumbu Kosmologis Selatan Yogyakarta, Sobat Parekraf bisa mengunjungi Panggung Krapyak, Dinding, Gerbang, dan Kubu Pertahanan (Plengkung Nirbaya, Plengkung Jagabaya, Plengkung Jagasura, dan Plengkung Tarunasura; serta Jokteng Kulon, Jokteng Lor, dan Jokteng Wetan), Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Alun-alun (Selatan dan Utara), Kompleks Tamansari, dan Kompleks Masjid Gede.

Sementara itu, di kawasan Sumbu Kosmologis Utara Yogyakarta, Sobat Parekraf bisa mulai menjelajahi Pasar Beringharjo, Kompleks Kepatihan, dan Monumen Tugu Yogyakarta. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sana, seperti jalan-jalan, berburu kuliner khas, hingga membeli produk ekonomi kreatif lokal sebagai oleh-oleh.