
MAKASSAR, Rakyatsulawesi.com – Turut berbagi berkah di Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah-2023 Masehi, Siswa Angkatan 2 SMP Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Asy-syathiby Wahdah iIslamiyàh Gowa menggelar pembagian ifthor gratis, di Jl. Pongtiku, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (08 April 2023).
Selain berbagi Rezki di Bulan Suci Ramadhan, Aksi pembagian ifthor gratis oleh Siswa Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Asy-syathiby Wahdah iIslamiyàh Gowa, juga sekaligus sebagai wadah pengembangan karakter siswa, untuk menjadi penerus bangsa yg Religius, Humanis dan berempati terhadap sesama.
Abdullah Badawi (Ketua Osis) saat diwawancarai menjelaskan, kegiatan berbagi ifthor ini merupakan salah satu inisiatif kegiatan yg dilakukan oleh para siswa sendiri, Terkait pahala berbagi ifthor buka puasa. “Nabi SAW bersabda Barangsiapa yang membukakan orang yg berpuasa, ia mendapat pahala seperti orang yg berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yg berpuasa itu sedikitpun.” (HR.Tirmidzi). Jadi ada peluang memperoleh pahala ganda, yakni pahala puasa sendiri dan membukakan orang berpuasa,” ucapnya.
Abdullah mengungkapkan juga, ketika berbagi ifthor berbuka puasa, sejatinya tidak saja akan mendapatkan pahala ganda. Namun lebih dari itu juga berbagi rasa gembira dan suka cita. “Nabi SAW bersabda, Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, yakni kebahagiaan ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Tuhannya, hal ini tertuang dalam (HR. Bukhari dan Muslim),” urainya.
Dari Hadits tersebut, Abdullah mengatakan, hal ini memberi kita sejumlah informasi. Pertama, orang yang berbuka puasa memperoleh rasa gembira, Secara manusiawi, bergembira karena boleh menikmati makanan dan minuman yg enak dan lezat, Lebih dari itu, bagi orang yg berbagi ifthor buka puasa, dia bukan hanya memperoleh suka cita saat berbuka puasa, tapi membagi-bagikannya kepada orang lain.
“Berbagi ifthor berbuka puasa merupakan salah satu ibadah sosial, dalam ibadah puasa, kita tidak hanya diminta untuk menengadahkan tangan secara spiritual-vertikal ke langit, namun juga membentangkan tangan secara sosial-horisontal di bumi, Puasa mengajarkan orang agar bersedia lapar, agar ia bersedia berbagi, Itulah mengapa kami menyebutkan berbagi tak pernah rugi,” tutupnya. (E Syam)