Gowa l Rakyat Sulawesi – Duka Gowa adalah duka bersama, pasca banjir, pemerintah kabupaten Gowa melaporkan sebanyak 54 jiwa meninggal akibat bencana alam banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu Selasa 22 Januari 2019.
Musibah banjir mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah, jembatan putus dan hancur terbawa arus lumpur, sehingga akses penghubung menjadi lumpuh hingga tak bisa dilalui.
Selain rumah dan jembatan 12 sekolah juga mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor tersebut, Hal tersebut diungkapkan langsung kepala Dinas Pendidikan Gowa Dr Abdul Salam Mpd. saat di kantornya, Senin 4 Februari 2019
Abdul Salam menambahkan, dari 12 sekolah yang terdampak banjir 1 sekolah di antaranya mengalami rusak parah, 9 sekolah rusak ringan dan 2 rusak sedang.
Adapun langkah yang ditempuh dinas pendidikan di bawah perintah Bupati Gowa Adnan Puri langsung bergerak, selain melakukan evakuasi juga memberikan bantuan fisik maupun non fisik.
Bantuan fisik berupa pakaian seragam sekolah, buku dan beberapa kelengkapan lainnya serta untuk bantuan non fisik kita memberikan trauma healing bagi korban bekerja sama dengan beberapa instansi baik dari dinas kesehatan, BNPB dan dinsos kab Gowa.
Abdul Salam menambahkan, pasca banjir melanda Kabupaten Gowa, dirinya sangat salut dan bangga memiliki pemimpin yang sangat peduli kepada masyarakatnya. Bupati Adnan Puricha Ichsan YL dan Wakil Bupati Gowa
Kedua pemimpin tersebut tak mengenal kata waktu, andaikan waktu tersebut sehari terhitung 25 jam maka beliau juga pasti ada di tengah masyarakat tersebut.