PASANGKAYU, Rakyatsulawesi.com – Ada yang menarik dalam pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-10 tingkat Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Pasalnya, dalam pelaksanaan tersebut diketahui adanya penganggaran peliputan, dimana dari informasi yang berhasil didapatkan, anggarannya diserahkan untuk dikelola oleh Dinas Kominfo pers (Diskominfopers) Pasangkayu, dengan dalih kerja tim membidangi peliputan.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), H Murfin,S.Pdi, saat diwawancarai via WhatsApp.
“Tabe’, kami kerja tim dan Kominfo membidangi liputan,” ungkap H Murfin lewat chat WhatsApp, Rabu (15/03/2023).
Sebagai perangkat Daerah, Diskominfopers merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi informasi dan juga merupakan kewajibannya dalam melakukan liputan setiap kegiatan-kegiatan besar yang ada didalam sebuah Kabupaten.
Kominfo juga merupakan wadah insan pers sebagai tempat untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah setempat. Namun mengapa saat pelaksanaan STQH ke-10 Kabupaten Pasangkayu, Diskominfopers Pasangkayu terkesan berperan sebagai pers yang melakukan peliputan dengan dalih kerja tim sebagai tim membidangi liputan dan mendapatkan anggaran peliputan dalam kegiatan tersebut?
